Pola diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) sebenarnya ditujukan untuk menurunkan tekanan darah. Namun para pelaku diet ini ternyata mendapatkan banyak manfaat lain, seperti berat badan terjaga, menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Kelebihan lain diet ini adalah pelakunya tidak perlu berpantang makanan tertentu. Diet ini hanya mewajibkan kita memperbanyak sayur-sayuran dan buah. Sumber protein didapatkan dari daging tanpa lemak, kacang-kacangan, serta mengurangi produk susu. Lebih disarankan memilih susu atau keju rendah lemak.
Para pelaku vegetarian bisa dengan mudah mengadopsi metode diet tersebut dan mengganti daging dengan kedelai atau sumber protein nabati lainnya.
Bagi penderita hipertensi, diet DASH juga perlu diimbangi dengan mengurangi natrium atau garam. Caranya dengan menghindari makanan olahan seperti sosis atau daging kalengan. Makanlah lebih banyak makanan segar karena kandungan natriumnya lebih sedikit.
Metode diet yang dianggap baik dan berada di urutan kedua adalah Therapeutic Lifestyle Changes Diet (diet TLC). Diet ini juga diformulasikan oleh The National Institute of Health, organisasi yang sama dengan yang menciptakan diet DASH.
Diet TLC sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung karena akan menurunkan level kolesterol jahat sampai 10 persen dalam enam minggu. Selain pembatasan kalori, diet ini juga membatasi asupan lemak jenuh tak lebih dari 7 persen dari total kalori harian.
Di urutan ketiga ada tiga metode diet, yakni diet Mediterania, diet Mayo Clinic, dan Weight Watchers. Ketiga metode diet itu pada dasarnya hampir sama, yakni mendorong asupan sayur dan buah, minyak zaitun sebagai sumber lemak, serta protein dari ikan.
0 komentar:
Posting Komentar